Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Mei 2013

Mitologi Jawa dan Emas

"Aku akan memberikan mu emas." "Emas dari mana sayang ku? Kamu tidak usah seperti mereka." "Kamu kan tahu penduduk desa seberang ke kali untuk mengambil bebatuan emas." "Iya! Apakah benar bahwa di sana itu ada emas ?" "Kamu tahu mengapa orang jawa di panggil Mas?" "Aku tidak tahu sayang ku." "Apa kamu pernah pikirkan, mengapa kamu memanggil aku mas?" "Ya, karena kamu orang Jawa, aku juga orang Jawa." "Eeem, ada yang lain?" "Ya karena kamu adalah laki-laki bukan wanita, iya toh!? Selebihnya rasa penghormatan aku pada mu" "Terima kasih, apa kamu tidak menyayangi ku juga?" "Ya jelas, kamu kan suami ku." "Aku tahu, dan banyak orang tidak tahu mengapa mas selalu di sebutkan orang Jawa. Setelah pikir sejak munculnya orang-orang kampung ini pergi ke kali mencari emas. Aku pun termenung mengapa selalu ada saja temuan di tanah Jawa ini." "Aku juga heran suami ku. Apakah kamu ada jawabannya." "Jawaban bukan pada ku. Aku hanya tahu dari sejarah. Bahwa seluruh negeri dari zaman dahulu mengenal Jawa dan Sumatera adalah 'Jalur Emas.'" "Apakah itu benar sayang ku?" "Kamu bisa rasakan mengapa orang asing menjajah negeri ini. Tanah ini adalah emas. Mereka memperbudak orang negeri ini untuk mengambil emas. Mengambil emas di bumi. Coba bayangkan jika manusia Jawa lahir dan makan di Tanah Emas, apakah orang-orang akan dipanggil tembaga? Atau logam lainnya?" "Jadi tanah ini emas!? Orang jawa adalah berasal dari tanah mengandung emas." "Benar istri ku. Manusia Jawa adalah berasal dari emas. Mereka bersabar dalam keadaan dibawah, mereka bersabar, mereka ingin murni, mereka kuat dalam masa-masa sulit. Mereka dapat menjadi pemimpin yang langgeng. Mereka ditempa panas pun masih tetap orang Jawa. Mereka di panggil pun mas, berasal dari kata emas.""Jadi untuk apa kau mencari emas lagi, sedang emas sebenarnya di dalam diri kamu, di dalam orang jawa.""Itulah sebabnya aku mencari emas, karena itu ada dalam diri ku, aku ingin memberikan mu terbaik dalam perhiasan dunia. Aku ingin menyenangkan mu selamanya, membantu pekerjaan rumah, mencuci piring, mencuci baju, mengepel rumah kita, itu tanda emas hati tak luntur." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar